Bunda
dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana
sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari
kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk
lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman
membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa
menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya.
Inilah tujuan kita belajar.
Sebagaimana
yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki
fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang yg senang belajar
dan ada yang tidak suka belajar.
Suatu
pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka
pelajaran yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang
ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau
sulit.
Jadi
suka atau tidaknya kita pada suatu pelajaran itu bukan bergantung pada berat
atau ringannya suatu pelajaran. Lebih kepada rasa.
*_Membuat BISA itu mudah, tapi
membuatnya SUKA itu baru tantangan_*
Melihat
perkembangan dunia yang semakin canggih dapat kita rasakan bahwa dunia sudah
berubah dan dunia masih terus berubah.
Perubahan
ini semakin hari semakin cepat sekali.
Anak
kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka
teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa
langkah dari jamannya.
Apa
yang perlu kita persiapkan untuk kita dan anak kita ?
Kita
dan anak-anak perlu belajar tiga hal :
1. Belajar hal
berbeda
2. Cara belajar
yang berbeda
3. Semangat
Belajar yang berbeda
*Belajar Hal Berbeda*
Apa
saja yang perlu di pelajari ?
yaitu
dengan belajar apa saja yang bisa:
🍎Menguatkan
Iman,
ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
Menumbuhkan karakter yang baik.
Menemukan passionnya (panggilan
hatinya)
*Cara Belajar Berbeda*
Jika
dulu kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk
terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas
anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.
Kita
dapat menggunakan jari tangan kita sebagai salah satu cara untuk melatih
keterampilan anak2 kita untuk bertanya.
Misalnya :
Ibu jari : How
👆Jari telunjuk
: Where
✋Jari tengah :
What
✋Jari manis :
When
✋Jari
kelingking : Who
👐Kedua telapak
tangan di buka : Why
👏Tangan kanan
kemudian diikuti tangan kiri di buka : Which one.
Jika
dulu kita hanya menghafal materi, maka sekarang ajak anak kita untuk
mengembangkan struktur berfikir. Anak tidak hanya sekedar menghafal akan tetapi
perlu juga dilatih untuk mengembangkan struktur berfikirnya
Jika
dulu kita hanya pasif mendengarkan, maka latih anak kita dg aktif mencari.
Untuk mendapatkan informasi tidak sulit hanya butuh kemauan saja.
Jika
dulu kita hanya menelan informasi dr guru bulat-bulat, maka ajarkan anak untuk
berpikir skeptik
_Apa itu berpikir skeptik ?_
Berpikir
Skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan
tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber
yang lebih valid.
*Semangat
Belajar Yang berbeda*
Semangat
belajar yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :
§ Tidak hanya
sekedar mengejar nilai rapor akan tetapi memahami subjek atau topik belajarnya.
§ 🍀Tidak sekedar
meraih ijazah/gelar tapi kita ingin meraih sebuah tujuan atau cita-cita.
Ketika
kita mempunyai sebuah tujuan yang jelas maka pada saat berada ditempat
pendidikan kita sudah siap dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Maka pada
akhirnya kita tidak sekedar sekolah tapi kita berangkat untuk belajar (menuntut
ilmu).
Yang
harus dipahami,
*_Menuntut
Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita_*
Bagaimanakah
dengan Strategi Belajarnya?
•
Strategi belajar nya adalah dengan menggunakan
*_Strategi
Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah_*
Maksudnya
adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan
anak-anak kita terhadap hal2 yg mereka minati dan kita sebagai orangtuanya
mensupportnya semaksimal mungkin.
Misalnya
jika anak suka bola maka mendorongnya dengan memasukkannya pada club bola, maka
dengan sendirinya anak akan melakukan proses belajar dengan gembira.
🚫 *_Sebaliknya jangan meratakan lembah_*
yaitu
dengan menutupi kekurangannya,
Misalnya
apabila anak kita tidak pandai matematika justru kita berusaha menjadikannya
untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya
lebih sering (memberi les misalnya).
Ini
akan menjadikan anak menjadi semakin stress.
Jadi
ketika yang kita dorong pada anak-anak kita adalah keunggulan / kelebihannya
maka anak-anak kita akan melakukan proses belajar dengan gembira.
Orang
tua tidak perlu lagi mengajar atau menyuruh-nyuruh anak untuk belajar akan
tetapi anak akan belajar dan mengejar sendiri terhadap informasi yang ingin dia
ketahui dan dapatkan. Inilah yang membuat anak belajar atas kemauan sendiri,
hingga ia melakukannya dengan senang hati.
Bagaimanakah
membuat anak menjadi anak yang suka belajar ?
Caranya
adalah :
1. Mengetahui apa
yang anak-anak mau / minati
2. ⃣Mengetahui tujuannya, cita-citanya
3. ⃣Mengetahui passionnya
Jika
sudah mengerjakan itu semua maka anak kita akan meninggikan gunungnya dan akan
melakukannya dengan senang hati.
*_Good
is not enough anymore we have to be different_*
Baik
saja itu tidak cukup,tetapi kita juga harus punya nilai lebih (yang membedakan
kita dengan orang lain).
Peran
kita sebagai orang tua :
👨👩👧Sebaga pemandu : usia 0-8 tahun.
👨👩👧Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16
tahun.
kalau
tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya
dengan temannya
👨👩👧👧sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak
kita : usia 17 tahun keatas.
Cara
mengetahui passion anak adalah :
1. _Observation_
( pengamatan)
2. _engage_(terlibat)
3. _watch and
listen_ ( lihat dan dengarkan suara anak)
Perbanyak
ragam kegiatan anak, olah raga, seni dan lain-lain.
Belajar
untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang
disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.
Diajak
diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka maka kita dorong.
Cara
mengolah kemampuan berfikir Anak dengan :
1. Melatih anak
untuk belajar bertanya,
Caranya:
dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu obyek.
2. Belajar
menuliskan hasil pengamatannya Belajar untuk mencari alternatif solusi atas
masalahnya
3. Presentasi
yaitu mengungkapkan akan apa yang telah didapatkan/dipelajari
4. 4⃣Kemampuan berfikir pada balita bisa
ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak.
Selamat
belajar dan menjadi teman belajar anak-anak kita,
Salam
Ibu Profesional,
/Tim
Matrikulasi IIP/
Sumber
bacaan :
_Dodik
Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014_
_Joseph
D Novak, Learning how to learn, e book, 2009_
_NICE HOMEWORK #5_
� *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA
BELAJAR*� (Learning How to Learn)
Setelah malam ini
kita mempelajari tentang “Learning How
to Learn” maka kali ini kita akan
praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Kami tidak akan
memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam
membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin
tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan
"proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke
teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir,
dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu
Profesional,
/Tim Matrikulasi
IIP/
NHW#5_SriMulyani_IIP
Barlingmascakeb
Design
Pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung.