{padding: 20px; margin: 10px; background:#ffffff;}

Jumat, 23 Maret 2018

Tantangan Level 9 Kelas Bunsay IIP

Hari ke-1
Selalu punya kejutan bagi saya untuk anak ke-2 ini,, seringkali hal yang tidak terpikir oleh saya sebagai manusia dewasa yang sudah lama hidup dibandingkan dengan dia, saya sebagai orang tua selalu memberikan dia kebebasan untuk berekspresi mewujudkan imajinasi-imajinasi yang ada di pikirannya. Hari pertama tantangan bunsay dengan sendirinya dia menciptakan sesuatu yang kreatif  dia membuat panah dari stick es, dengan membuat pola sendiri, mencari bahan sendiri, dan merakit sendiri. Memang untuk anak yang satu ini kreativitasnya lebih tinggi dan selalu ingin mencoba-dan mencoba, kalau belum terealisasikan akan semakin penasaran, kalau sduah diwujudkan ada kepuasan tersendiri buat dia. Semoga dia tambah jreativ dan selalu ingin belajar lagi dan mecoba, mecoba terus. Semangat!!!


Hari ke-2
Tak diduga anak-anak dengan sendirinya membuat saya terdecak kagum karena mereka tanpa diarahkan, dituntut  atau dipaksa oleh saya sudah mulai mencoba untuk berkreativitas dengan ide-ide kreativenya, saya hanya melihat kertas, gunting, penggaris yang terserak dilantai, dan sayapun mencoba bertanya apa yang mereka lakuan, dan apa yang mereka hasilkan, walaupun mereka belum berhasil untuk mewujudkan idenya tapi yang terpenting buat saya mereka sudah berani mebcoba da nada kerjasama anatara mereka nerdua. Dan ternyata mereka sedang mencoba membuat buku yang lebih unik dengan hiasan-hiasan yang dibuatnya agar tampilan buku itu tidak harus selalu seperti yang tampil apa adanya beli dari toko. Semangat anak-anakku walaupun berhasil!!!


Hari ke-3
Alhamdulillah anak-anak selalu kreatif dengan sendirinya tanpa harus saya minta, mereka selalu punya ide cemerlang untuk bisa berekspresi dengan ide dari hasil apa yang dilihatnya, dihari ke-3 tantangan bunsay cenderung anak-anak yang kreatif, dan hari ini yang dihasilkan anak saya yang pertama adalah membuat kreasi dari buku bekas dengan dikasih ornament pembatas buku yang lucu-lucu dan unik. Ini membuat saya kagum dengan hasil karyanya. Semoga dia tidak hanya bisa menghiasi pernak pernik benda saja mudah-mudahan dia juga bisa menghiasi hidupnya dengan hal-hal yang positif yang bisa bermanfaat buat orang lain. Aamiin


Hari ke-4
Di hari libur ini, pagi-pagi saya sudah dikejutkan dengan kreasi anak saya yang laki-laki, disela-sela saya dan suami lagi beres-beres rumah dan merapihkan pakaian yang sudah tidak dipakai lagi dan suami mengambil dus-dus untu memasukkan pakain bekas , tidak diduga anak saya yang ke-2 ini minta dus yang sudah tidak dipakai lagi, dan hasilnya benar-benar diluar dugaan saya, dia membuat miniature sebuah kota dari dus yang menurut saya tidak terpikir dengan bangunan rumah dan gedung yang dibuat dari potongan dus dan di desain berbentuk rumah kemudian di gambar memakai spidol lalu di temple pakai lakban dan kemudian diatur berjejer dengan memakai alur jalan yang sudah ada dari dusnya, Maha Suci Alloh yang menciptakan otak anak-anak yang luar biasa, otak mereka masih cemerlang dibandingkan dengan otak kami yang sudah mumet, he..


Hari ke-5
Hari ini  jagoanku tidak masuk sekolah dengan alasan masinh kurang sehat, namun walaupun badannya masih hangat dia tetap tidak bisa diam ada aja yang dia lakukan. Ternyata proyek perumahan dari kardus yang kemaren dia buat belum selesai dan hari ini dia lanjut kembali, dengan ditambah ornament mobil dan entah apa lagi yang mau dia dekor. Ada kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri ketika dia mau berkreasi tanpa dipaksa namun kesadaran serta minat dan bakatnya, dan sayapun tidak membatasi dia untuk berkreasi yang penting dia senang dan bahagia bisa bebas berekspresi sekalipun dalam kenyataannya rumah berantakan, tapi saya teringat dengan kata kata, bahwa rumah yang berantakan berarti orang tuanya adalah istimewa, wallahualam istimewanya mudah-mudahan dalam hal yang positif.



Hari ke- 6
Hari ini karena saya sedang libur di kampus sedang ujian tengah semester maka waktu di rumah panjang sekali maka sekarang giliran saya yang harus kreatif sebagai orang tua. Saya mulai membenahi rumah yang selama ini dengan kesibukan yang padat banyak hal-hal yang kecil urusan rumah yang terbengkalai, mak amulai mengasah otak untuk membereskan rumah agar lebih nyaman, maka ada hal yang tidak terduga oleh saya sendiri yang rencana awal membuat lap pel dari bahan yang tidak terpakai dan akhirnya saya jatuh pada pilihan sama handuk hadiah dari ngisi bensin untuk dipakai lap pel, namun ada masukan dari suami handuknya di potong lalu pinggirnya dijahit biar rapih dan akhirnya saya manut sama masukan dari suami, tapi setelah akhirnya selesai ternyata saya punya pikiran sayangg sekali handuk baru ini langsung dipakai lap pel, maka ada ide cemerlang karena teringat klo ke swalayan suka lihat keset dari bahan handuk, maka dipakailah keset dari handuk buat masuk ke kamar tidur biar bersih. Oke deh rasanya saya senang dan punya keset baru dan rumah tampak indah dan rapih. He

Hari ke-7
Hari ini sudah masuk kerja lagi kebagian jadwal ngawas UTS, ada hal yang diluar dugaan saya dengan apa yang terjadi pada anak laki-laki saya ini, luarrr biasa dengan pa yang dilihat dan apa yang terjadi dengan sepatu sekolahnya, Masya Alloh rasanya pingin marah namun Alhamdulillah Alloh masih membimbing hati saya untuk tetap tenang dengan apa yang terjadi, dan saya belum berani bertanya jauh dengan apa yang terjadi dengan sepatu anak saya yang super kotor sampai celananya Alhamdulillah yang terlintas di hati saya bahwa anak saya ini memang benar-benar kreatif dan rasa ingin tahunya tinggi  itu saja yang menjadi kunci saya untuk bias mengendalikan diri. Namun apa yang terjadi dengan bapaknya sudah bawaannya pingin  marah saja, namun saya berusaha untuk mengendalikannya dan mengarahkannya bahwa anak kita kreatif

Hari ke-8
Hari berikutnya apa yang saya lihat dari kreativitas anak-anak adalah mereka bermain peran dengan menggunakan mainan seadanya yang mereka miliki, namun saya takjub dengan apa yang mereka lakukan dan ide-ide kreatif  dengan kosa kata yang lebih kaya di luar dugaan saya, saya memberikan kebebasan kepada mereka untuk berekspresi yang terpenting masih dalam pantauan saya sehingga kalau ada hal-hal yang tidak baik atau kurang sopan saya berusaha untuk meluruskan dan mengingatkannya  

Hari ke-9

Berhubung hari ini tanggal merah maka anak-anak pun minta liburan di rumah pak de nya, karena di sana ada sepupu yang kembar usia 3 tahunan, dan mereka senangg sekali mengassuh sepupunya dan belajar bagaimana menjaga dan mengasuh anak kecil dan buat saya itu bagian dari pembelajaran buat mereka yaitu belajar tanggung jawab, belajar menyayangi dsb. Selamat hari libur dan selamat mengasah fitrah-fitrah yang anak-anak miliki SEMANGAT!!!

Hari ke- 10
Hari terakhir tantangan Bunsay, pas saya pulang dinas mengantar mahasiswa kunjungan, padahal berangkat pagi pulang malam, tapi anak lanangku kangennya luarrr biasa, sampai kata bapaknya seharian nanyain ibunya terus kapan pulangnya, pas keesokan harinya sampai tidak mau masuk sekolah, karena lelahku yang belum juga reda sehingga saya absen ngajar karena lelah yang tidak mungkin untuk berkonsentrasi maka akhirnya saya minta izin untuk tidak mengajar dan akhirnya sama-sama absen dengan anakku untuk tidak beraltivitas sebagaimana biasanya. Dikala saya berusaha untuk istirahat seharian melepas kelelahanku, anak lanangku memberika nkejutan dari hasil tangan dinginnya untuk berkreasi dengan baham amalam membentuk sebuah sepeda motor lengkap dengan pengemudi dan helmnya beserta aksesoris motornya yang detail, sehingga membuat saya takjub dengan hasil karyanya, harapan seorang emak semoga kemampuan yang Alloh SWT titipkan padanya suatu saat nanti bias terwujud dalam bentuk nyata sehingga bias dinikmati dan bermanfaat buat sebanyak-banyaknya orang. AAmiin




#tantangan10hari
#level9
#Kuliahbunsayiip
#thinkcreative





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung.