{padding: 20px; margin: 10px; background:#ffffff;}

Jumat, 05 Januari 2018

Tantangan Level#7 Semua Anak Adalah Bintang Batch#2_Gabungan2

Hari Ke-1
Alfa Az-Zahra  usia 8 Tahun anak pertama,  untuk hari pertama tantangan ini dia masih berbinar-binar matanya ketika mau berangkat ke Sekolah, selain mau belajar dia juga punya aktifitas lain untuk mengasah mental keberaniannya untuk berjualan, karena dia punya kemampuan interpersonalnya yang tinggi sehingga muudah sekali untuk berinteraksi dengan orang lain. Selain berbekal prestasinya di kelas dia juga sudah terbangun kepercayaan dari teman-temannya kepada dia, sebagai buktinya jualannya selalu laris manis apapun produkyang dijualnya, dari mulai alat tulis, gantungan, kertas mewarnai sampai coklat.
Muhammad Hamzah usia 7 Tahun anak kedua, untuk interaksi sama orang lain dia cenderung supel namun butuh adaptasi yang cukup lumayan lama, karena dia berusaha untuk memahami orang lain terlebih dahulu, sekiranya membuat dia nyaman dia akan terjun, sekiranya membuat dia terancam dia akn mundur. Kemudian dia rasa tahunya sangat tinggi, apapun yang membuat dia penasaran dan belum di pahami dia akan berusaha mencari tahu, terutama hal-hal yang bersifat teknis, bagaimana cara kerja suatu benda, bagaimana kejadian alam, bagaimana cara membuat sesuatu dsb. Seperti halnya siang tadi, bapaknya mulai membetulkan celananya yang lepas jahitannya, kemudian ada tukang jahit keliling, dia penasaran, bagaimana tukang jahit mengopeasikan mesin jahitnya..
Hari Ke-2
Anak pertama diakhir pekan ini agak sedih karena dagangan yang biasanya selalu habis hari tu banyak yang tersisa, namun kami coba hibur dan motivasi agar tidak bersedih, dan kami cari tau alasannya kenapa coklatnya tidak laku dan kami coba cicipin coklat yang tersisanya dan ternyata memang biskuit yang dibalut coklatnya agak lembek sehingga mengurani rasa yang seperti biasanya.. Namun yang kami salut dari dia, apabila rasa sedih melanda dia, dia selalu lari ke buku dan dia selalu mencoba menghibur dirinya dengan membaca buku, walaupun buku itu sudah selesai dibacanya tetapi terkadang sama dia dibaca ulang lagi, sehingga kalau dia baca buku matanya mulai berbinar lagi. Harapan kami semoga apa yang sudah dibacanya bisa diamalkannya juga.. Aamiin...
Untuk anak yang kedua ini, dia mendapat tugas untuk meronce kertas membentuk rantai, kami hanya mencoba mengarahkan dia, namun dia juga faham dengan tugasnya itu. Untuk masalah motorik dia sangat menarik, matanya berbinar ketika mengerjakan semuanya sendiri, waaupun awal-awalnya agak rewel namun kami beri kepercayaan bahwa dia mampu.
Hari Ke-3
Dihari ke-3 tantangan ini anak gadis tetep masih dengan membaca buku untuk mengisi liburannya, walaupun sesekali dia keluar bergabung untuk bermain dengan teman-temannya, matanya selalu berbinar jika membaca buku dan bersosialisasi, walaupun dia hanya sekedar nimbrung saja, karena teman-temannya sebagian laki-laki.
Si bungsu dia senang bersosialisasi dengan teman-temannya walaupun termasuk anak bawang, namun teman-temannya yang usianya di atas dia selau berharap dia bergabung dengan mereka....
Hari ke-4

Pagi hari di hari senin mulai aktivitas rutinitas ke sekolah Zahra dengan semangat dan mata yang berbinar meminta disiapkan coklat untuk jualannya hari ini, sebelumnya kami walaupun hari ibur tidak ada persiapan untuk jualann di hari senin, karena kami menganggap mungkiin teman-temannya di sekolah sudah bosan dengan coklat jualannya sehingga banyak yang tersisa, makanya kami santai saja menikmati hari libur tanpa ada persiapan untuk membuat coklat. Namuun dengan permintaannya yang semangat, sehingga semangatnya menular pada kami, maka pagi-pagi disaat detik-detik keberangkatannya ke ekolah kami puk pek mempersiapkan coklat jualannya untuk dibawa ke sekolah.. disaat dia mandi kami berdua membuat coklat walaupun ada deg-degan bakal cepat kering ga ya..... dan bisa dibawa ke sekolah, namun semangat dia yang terus menggebu menyemangati kami akhirnya coklat-coklatnya kering dan bisa dikemas dengan plastik dan bisa dibawa ke sekolah..


Hari Ke-5
Semua anak adalah bintang itu sudah menjadi pegangan ketika kami mengikuti tumbuh kembang anak-anak kami, sehingga ketika ada kabar nak kami yang ke-2 peringkat 10 bagi kami dia adalah peringkat 1, tadinya sudah menjadi kesepakatan gurunya untuk tidak memakai peringkat dikelasnya, namun bagi sebagian orang tua murid berharap diberikan peringkat dengan anggapan untuk me memotivasi anak-anaknya, tapi kami belum bisa memahamkan mereka dan kami juga memahami mereka belum tau ilmunya..
Anak kami yang ke-2 buat kami luar biasa dia punya suatu potens ruhani/ spiritual yang tinggi, saya kagum dengan komentar-komentarnya, bahkan ketika kami menonton video musibah yang terjadi di suatu daerah yang terkena angin puting beliung, dia berkomentar: ”Bu kenapa ya Alloh kejam....”menurut kami sebagai orang tua, itu adalah pernyataan bahwa dia sedang mengenali tuhannya, dan disanalah kesempatan kami untuk menjelaskan dan memahamkannya..


Hari Ke-6

Kami mencoba inovasi baru untuk menjual dagangan anak-anak, kami selalu mencoba untuk meminta pendapat anak-anak walaupun mereka masih kecil, tapi buat kami mereka sudah bisa memberikan masukan dan ide-ide, apalagi dalam hal penjualan ini mereka sebagai marketingnya, maka mulailah kami meminta pendapat selain juga kami mengajukan ide yang kemudian dicari di google dan disepakati bersama.. Alhamdulillah akhirnya kami mulai inovasi baru dengan menjual coklat coco crunch, dan kami beri kesempatan dan kepercayaan kepada anak yang pertama ini untuk membeli bahan-bahannya dengan ditemani bapaknya, supaya dia tahu melakukan dan mencapai sesuatu itu butuh proses, sampai pada proses pembuatannya kami membantu proyek mereka dan untuk penjualannya adaah tugas mereka.. Selamat beruang teteh....


Hari Ke-7

Melihat penjualan hari kemarin tersisa kami mencooba untuk menganalisis bersama anak-anak kenapa penjualannya tersisa banyak padahal itu adalah produk baru. Kami mencoba untuk mengajak mereka diskusi sambil mencari ide di google barangkali selama ini produk yang dijual adalah coklat melulu mungkin anak-anak sudah mulai bosan, saya tanyakan kepada mereka bagaimana klo kali ini kita menjual yang asin atau gurih, mulailah searching akhirnya jatuh pilihan kami kepada sate sosis dan nugget ayam crispy, mulailah kita mengeksekusinya dan alhamdulillah dikerjakan bersama-sama dengan mereka setelah habis sholat berjamaah subuh sampai sebelum berangkat ke sekolah.. kabar baik pun tiba ditelinga kami bahwa jualan laris sampai habis dan besok minta dagangannya dalam jumlah yang lebih banyak dari hari ini. Oke! Siap!!!

Hari ke-8
Anak-anak sudah merencanakan jauh-jau hari sekitar 1 minggu yang lalu untuk renang di hari minggu, makanya mereka sibuk mengumpulkan uang dari hasil jualannya, maka pada hari sabtu ini mereka jualan sosis dan nugget, dengan semangat 45 mereka sedari pagi persiapan bahkan saya persiapan sedari sore harinya denganmembatkan sosis dan nugget crispy dalam jumlah yang lebih banyak dari kemarin, sesuai permintaan mereka bahwa teman-temannya banyak yang tidak kebagian. Mereka sudah mulai bisa menganalisis penjualan, kami sebagai orang tua berusaha mendukung sesuai kemampuan kami. Semoga suatu saat nanti mereka menjadi saudagar-saudagar yang kaya dan dermawan berjuan d jalan Alloh.. Aamiin...
Hari Ke-9
Hari yang dinanti sudah tiba, saatnya mereka melatih minatnya untuk berenang dengan mata yang berbinar dan senyum yang melebar mereka persiapan dari malam hari dan tidur lebih gasik, semua perlengkapan sudah saya persiapkan, dan akhirnya mereka diantar oleh banyaknya tanpa saya karena ada kerjaan kampus yang belum selesai dan saya melatih kemandirian mereka juga, alhamdulillah disana mereka bahagia, bahkan sepulang dari renang mereka menunjukkan kepuasannya dan kebahagiaannya.. selamat tumbuh menjadi anak-anak yang kuat dan sholeh, kami hanya mendampingimu untuk kalian bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah kalian...
Hari Ke-10
Hari senin sudah tiba saatnya aktivitas rutinitas seperti biasa berangkat ke sekolah, kami tidak mempersiapkan jualan untuk mereka karena kami mmemang sibuk dan kesepakatan dari sejak malam bahwa besok tidak jualan, mereka menyepakatinya, namun tiba-tiba di pagi hari ketika kami sibuk untuk mempersiapkan mereka berangkat ke sekolah tiba-tiba anak yang bungsu bilang kalau dia mau tetap jualan tetapi tidak jualan makanan karena memang tidak ada makanan yang mau di jualnya juga, tapi dia mau jualan kertan mewrnai yang selama ini stock nya masih ada banyak dan belum terjual semua karena diselingi oleh jualan makanan dulu biar teman-temannya tidak bosan. Saya kaguum sekali ternyata jiwa wirausah iitu sudah  mulai tumbuh bahkan diluar dugaan kami ide tersebut dan akhirnya kakaknya juga ikiut mau jualan juga.. Alhamdulillah.....




#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBusayIIP
#BintangKeluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung.