Hari
Ke-1
Alfa
Az-Zahra usia 8 Tahun anak pertama, untuk hari pertama tantangan ini dia masih
berbinar-binar matanya ketika mau berangkat ke Sekolah, selain mau belajar dia
juga punya aktifitas lain untuk mengasah mental keberaniannya untuk berjualan,
karena dia punya kemampuan interpersonalnya yang tinggi sehingga muudah sekali
untuk berinteraksi dengan orang lain. Selain berbekal prestasinya di kelas dia juga
sudah terbangun kepercayaan dari teman-temannya kepada dia, sebagai buktinya
jualannya selalu laris manis apapun produkyang dijualnya, dari mulai alat
tulis, gantungan, kertas mewarnai sampai coklat.
Muhammad
Hamzah usia 7 Tahun anak kedua, untuk interaksi sama orang lain dia cenderung
supel namun butuh adaptasi yang cukup lumayan lama, karena dia berusaha untuk
memahami orang lain terlebih dahulu, sekiranya membuat dia nyaman dia akan terjun,
sekiranya membuat dia terancam dia akn mundur. Kemudian dia rasa tahunya sangat
tinggi, apapun yang membuat dia penasaran dan belum di pahami dia akan berusaha
mencari tahu, terutama hal-hal yang bersifat teknis, bagaimana cara kerja suatu
benda, bagaimana kejadian alam, bagaimana cara membuat sesuatu dsb. Seperti
halnya siang tadi, bapaknya mulai membetulkan celananya yang lepas jahitannya,
kemudian ada tukang jahit keliling, dia penasaran, bagaimana tukang jahit
mengopeasikan mesin jahitnya..
Hari
Ke-2
Anak pertama
diakhir pekan ini agak sedih karena dagangan yang biasanya selalu habis hari tu
banyak yang tersisa, namun kami coba hibur dan motivasi agar tidak bersedih,
dan kami cari tau alasannya kenapa coklatnya tidak laku dan kami coba cicipin
coklat yang tersisanya dan ternyata memang biskuit yang dibalut coklatnya agak
lembek sehingga mengurani rasa yang seperti biasanya.. Namun yang kami salut
dari dia, apabila rasa sedih melanda dia, dia selalu lari ke buku dan dia
selalu mencoba menghibur dirinya dengan membaca buku, walaupun buku itu sudah
selesai dibacanya tetapi terkadang sama dia dibaca ulang lagi, sehingga kalau
dia baca buku matanya mulai berbinar lagi. Harapan kami semoga apa yang sudah
dibacanya bisa diamalkannya juga.. Aamiin...
Untuk anak
yang kedua ini, dia mendapat tugas untuk meronce kertas membentuk rantai, kami
hanya mencoba mengarahkan dia, namun dia juga faham dengan tugasnya itu. Untuk masalah
motorik dia sangat menarik, matanya berbinar ketika mengerjakan semuanya sendiri,
waaupun awal-awalnya agak rewel namun kami beri kepercayaan bahwa dia mampu.
Hari
Ke-3
Dihari ke-3
tantangan ini anak gadis tetep masih dengan membaca buku untuk mengisi
liburannya, walaupun sesekali dia keluar bergabung untuk bermain dengan
teman-temannya, matanya selalu berbinar jika membaca buku dan bersosialisasi,
walaupun dia hanya sekedar nimbrung saja, karena teman-temannya sebagian
laki-laki.
Si bungsu
dia senang bersosialisasi dengan teman-temannya walaupun termasuk anak bawang,
namun teman-temannya yang usianya di atas dia selau berharap dia bergabung
dengan mereka....
Hari ke-4
Pagi hari di hari
senin mulai aktivitas rutinitas ke sekolah Zahra dengan semangat dan mata yang
berbinar meminta disiapkan coklat untuk jualannya hari ini, sebelumnya kami
walaupun hari ibur tidak ada persiapan untuk jualann di hari senin, karena kami
menganggap mungkiin teman-temannya di sekolah sudah bosan dengan coklat
jualannya sehingga banyak yang tersisa, makanya kami santai saja menikmati hari
libur tanpa ada persiapan untuk membuat coklat. Namuun dengan permintaannya
yang semangat, sehingga semangatnya menular pada kami, maka pagi-pagi disaat
detik-detik keberangkatannya ke ekolah kami puk pek mempersiapkan coklat
jualannya untuk dibawa ke sekolah.. disaat dia mandi kami berdua membuat coklat
walaupun ada deg-degan bakal cepat kering ga ya..... dan bisa dibawa ke
sekolah, namun semangat dia yang terus menggebu menyemangati kami akhirnya
coklat-coklatnya kering dan bisa dikemas dengan plastik dan bisa dibawa ke
sekolah..
Hari Ke-5
Semua anak adalah bintang itu sudah menjadi pegangan ketika
kami mengikuti tumbuh kembang anak-anak kami, sehingga ketika ada kabar nak
kami yang ke-2 peringkat 10 bagi kami dia adalah peringkat 1, tadinya sudah
menjadi kesepakatan gurunya untuk tidak memakai peringkat dikelasnya, namun
bagi sebagian orang tua murid berharap diberikan peringkat dengan anggapan untuk
me memotivasi anak-anaknya, tapi kami belum bisa memahamkan mereka dan kami
juga memahami mereka belum tau ilmunya..
Anak kami yang ke-2 buat kami luar biasa dia punya suatu
potens ruhani/ spiritual yang tinggi, saya kagum dengan komentar-komentarnya,
bahkan ketika kami menonton video musibah yang terjadi di suatu daerah yang
terkena angin puting beliung, dia berkomentar: ”Bu kenapa ya Alloh kejam....”menurut
kami sebagai orang tua, itu adalah pernyataan bahwa dia sedang mengenali
tuhannya, dan disanalah kesempatan kami untuk menjelaskan dan memahamkannya..
Hari Ke-6
Kami mencoba inovasi baru untuk menjual dagangan anak-anak,
kami selalu mencoba untuk meminta pendapat anak-anak walaupun mereka masih
kecil, tapi buat kami mereka sudah bisa memberikan masukan dan ide-ide, apalagi
dalam hal penjualan ini mereka sebagai marketingnya, maka mulailah kami meminta
pendapat selain juga kami mengajukan ide yang kemudian dicari di google dan
disepakati bersama.. Alhamdulillah akhirnya kami mulai inovasi baru dengan
menjual coklat coco crunch, dan kami beri kesempatan dan kepercayaan kepada
anak yang pertama ini untuk membeli bahan-bahannya dengan ditemani bapaknya,
supaya dia tahu melakukan dan mencapai sesuatu itu butuh proses, sampai pada
proses pembuatannya kami membantu proyek mereka dan untuk penjualannya adaah
tugas mereka.. Selamat beruang teteh....
Hari Ke-7
Melihat penjualan hari kemarin tersisa kami mencooba untuk
menganalisis bersama anak-anak kenapa penjualannya tersisa banyak padahal itu
adalah produk baru. Kami mencoba untuk mengajak mereka diskusi sambil mencari
ide di google barangkali selama ini produk yang dijual adalah coklat melulu
mungkin anak-anak sudah mulai bosan, saya tanyakan kepada mereka bagaimana klo
kali ini kita menjual yang asin atau gurih, mulailah searching akhirnya jatuh
pilihan kami kepada sate sosis dan nugget ayam crispy, mulailah kita
mengeksekusinya dan alhamdulillah dikerjakan bersama-sama dengan mereka setelah
habis sholat berjamaah subuh sampai sebelum berangkat ke sekolah.. kabar baik
pun tiba ditelinga kami bahwa jualan laris sampai habis dan besok minta
dagangannya dalam jumlah yang lebih banyak dari hari ini. Oke! Siap!!!
Hari ke-8
Anak-anak sudah merencanakan
jauh-jau hari sekitar 1 minggu yang lalu untuk renang di hari minggu, makanya
mereka sibuk mengumpulkan uang dari hasil jualannya, maka pada hari sabtu ini
mereka jualan sosis dan nugget, dengan semangat 45 mereka sedari pagi persiapan
bahkan saya persiapan sedari sore harinya denganmembatkan sosis dan nugget
crispy dalam jumlah yang lebih banyak dari kemarin, sesuai permintaan mereka
bahwa teman-temannya banyak yang tidak kebagian. Mereka sudah mulai bisa
menganalisis penjualan, kami sebagai orang tua berusaha mendukung sesuai
kemampuan kami. Semoga suatu saat nanti mereka menjadi saudagar-saudagar yang
kaya dan dermawan berjuan d jalan Alloh.. Aamiin...
Hari Ke-9
Hari yang dinanti sudah tiba,
saatnya mereka melatih minatnya untuk berenang dengan mata yang berbinar dan
senyum yang melebar mereka persiapan dari malam hari dan tidur lebih gasik,
semua perlengkapan sudah saya persiapkan, dan akhirnya mereka diantar oleh
banyaknya tanpa saya karena ada kerjaan kampus yang belum selesai dan saya
melatih kemandirian mereka juga, alhamdulillah disana mereka bahagia, bahkan
sepulang dari renang mereka menunjukkan kepuasannya dan kebahagiaannya..
selamat tumbuh menjadi anak-anak yang kuat dan sholeh, kami hanya mendampingimu
untuk kalian bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah kalian...
Hari Ke-10
Hari senin sudah tiba saatnya
aktivitas rutinitas seperti biasa berangkat ke sekolah, kami tidak
mempersiapkan jualan untuk mereka karena kami mmemang sibuk dan kesepakatan
dari sejak malam bahwa besok tidak jualan, mereka menyepakatinya, namun
tiba-tiba di pagi hari ketika kami sibuk untuk mempersiapkan mereka berangkat
ke sekolah tiba-tiba anak yang bungsu bilang kalau dia mau tetap jualan tetapi
tidak jualan makanan karena memang tidak ada makanan yang mau di jualnya juga,
tapi dia mau jualan kertan mewrnai yang selama ini stock nya masih ada banyak
dan belum terjual semua karena diselingi oleh jualan makanan dulu biar
teman-temannya tidak bosan. Saya kaguum sekali ternyata jiwa wirausah iitu
sudah mulai tumbuh bahkan diluar dugaan
kami ide tersebut dan akhirnya kakaknya juga ikiut mau jualan juga..
Alhamdulillah.....
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBusayIIP
#BintangKeluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung.