Hari Ke-1
Hari
Pertama anak-anak melakukan permainan dagang-dagangan, mereka praktekan
dagangan poster yang biasa teteh Zahra bawa ke sekolah dimainkan sama adiknya
Azam, kakanya sudah memahami konsep uang dan jual beli, karena sudah hampir
seminggu ini teteh Zahra belajar jualan di sekolah, adikanya Azam yang belum
memahami konsep uang diajarkan sama kakaknya dengan menggunakan uang mainan
yang teteh Zahra beli di Sekolah..
Hari Ke-2
Inilah bakulan
teteh Zahra ke Sekolah, ada poster gambar-gambar kartun yang dia searching sendiri
di Google, kemudian dia kumpulkan dan diserahkan ke bapaknya untuk diprint,
kemudian ibunya kebagian tugas untuk memotong dan melainating finishing sama
bapaknya, setelah dilaminating gambar-gambar tersebut dikasih pembolong di
bagian atasnya, supaya gambar tersebut bisa digunakan untuk gantungan kunci,
gntungan kalung atau terserah temen-temennya yang beli.
Selain
poster gambar, bakulan teteh Zahra juga adal gambar mewarnai, begitupun untuk
gambar mewarnai teteh Zahra sendiri yang searching dan bagian ngeprint
bapaknya.. untuk gambar mewarnai biasanya ada pesanan dari temen-temennya
gambar apa yang mereka suka.. nanati peanannya dibawakan dihari berikutnya...
Pendapatan
yang dihasilkan teteh Zahra tiap harinya Alhamdulillah besar untuk ukuran dia
yang baru kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah, hari pertama jualan teteh Zahra dapat 14
ribu, hari berikutnya 24 rb, dan hari ke tiga pendapatannya mencapai 42 ribu,
dan hari ini 22 ribu, Alhamdulillah.... Makasih Teteh Zahra Semangat Terus
ya..... J
Hari Ke-3
Sepulang sekolah anak-anak bermain dagang-dagangan dengan
menggunakan legonya, teteh Zahra sebagai penjualnya dan Azam sebagai
pembelinya, mereka lagi semangat belajar enterpreneur, apapun mainan mereka
gunakan sebagai mainan untuk belajar transaksi jual beli.
Hari ke-4
Teteh Zahra sudah menyiapkan bakulan ke sekolah untuk hari
senin, bakulan untuk besok dapet ide dari group FB Langsungenak, yaitu coklat
sendok. Teteh Zahra hari sabtu dapet hadiah dari pak Gurunya karena sudah
menghafal AsmaulHusna sampai selesai, di kelasnya yang sudah hafal baru Teteh
Zahra saja, jadi hadiahnya buat teteh Zahra yaitu uang sebesar 15 ribu rupiah, hadiahnya untuk modal bakulan coklat sendoknya, untuk kekurangannya
ditambah dari bapak, ibu bagian bantu proses pembuatannya.. Dari mulai persiapan
menu sampai perhitungan modal dan proses pembuatan hingga menghitung hasil dan
keuntungannya dihitung oleh Teteh Zahra, adiknya Azam dibantu sama bapak dan
ibu.
Hari ke-5
Alhamdulillah bakulan Teteh Zahra habis semua,
bahkan temen deketnya ga kebagian, teteh Zahra sudah mulai belajar dagang
sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW dan bund Khadijah, mudah-mudahan ini
merupakan suatu langkah awal untuk meneladani beliau semua, sehingga bisa
mendedikasikan dirinya untuk Islam salah satunya dengan hartanya..
Pembelajarn dagang ini tidak semata-mata dan
tidak hanya melulu soal nilai uangnya namun yang ditanamkan adalah nilai
keberanian dan berfikir matematis dan logisnya, apakah dia mampu amanah dengan
apa yang dilakukannya, dan apakah dia mampu menangkap peluang dan mampu
menghitung hasil dagangannya baik secara matematis maupun secara pengalaman
pribadi yang dia rasakan sendiri.
Inilah bakulan hari berikutnya, karna dia sudah
bisa berpikir logis bahwa dagangannya habis maka untuk hari selanjutnya harus
ditambah, dan mulai dengan varian baru agar temen-temennya tidak bosan dengan
varian lama..
Selamat berjuang Teteh Zahra semoga dapat
mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan oleh mu sehingga menjadi bekal
hidupmu di masa yang akan datang! SEMANGAT!!!
#Level6
Hari ke-6
Melatih anak untuk berfikir matematis atau logis
Game in bertepatan dengan saat anak-anak sedang berlatih enterpreneur, jadi
dalam kesehariannya sudah hampir mau dua minggu ini anak-anak belajar jualan
hasil karyanya di sekolah, temanya masih tentang coklat, namun hari ini sang
adik Azam tidak mau ketinggalan olek tetehnya yang selalu laris jualan tiap
harinya, maka Azam minta untuk belajar jualan di sekolah, memang awal-awalnya
deg-degan Azam bisa ga ya untuk berhitung uang hasil jualannya, namun saya
sebagai orang tua berusaha untuk memberikan kepercayaan pada dia, mau rugi mau
untung itu terserah Alloh saja yang penting dia memiliki keberanian dan
tanggung jawab, dan dia mau jualan bukan disuruh atau dipaksa melainkan atas
kemauan dan kesadarnnya sendiri.
Alhamdulillah dengan segala kepercayaan yang kami
berikan kepada dia, akhirnya Azam bisa amanah dan semua dagangannya laris
bahkan ada inisiatif dia untuk ngasih sama ibu gurunya..
Hari ke-7
Dihari ke-7 ini anak-anak masih semangat untuk
jualan, bahkan mereka minta untuk dibuatkan lagi coklat dengan variasi baru,
mau ga mau sang ibu harus mencari ide di mbah google, karena bahan coklatnya
masih ada, maka kita masih seputaran coklat, dan tadi pag ibu beli pisang di
pasar akhirnya ketemu ide yaitu membuat menu baru pisang coklat dn bola-bola
coklat, itu bakulan untuk besok hari dan semuanya sudah siap di pasarka,
Horeee...
Hari ke-8
Alhamdulillah tiap hari jualannya habis-habis terus, namuun
ada cerita yang lucu hari ini buat adi Azam, kata ibu gurunya “ boleh jualan
coklat tapi jangan sekarang pas waktu belajar, nanti jualannya pas istirahat”. Temen-temennya
pada pingin beli coklat, ditanya “ibu gurunya marah ga?” diaa jawab “ga, Cuma ngasih
tau aja” Alhamdulillah sambil ngelus dada dikirain dimarahin sama ibu guruunya
gegara anak jualan cokelat, saya pahamkan bahwa dagang ini dilakukan untuk
melatih keberanian dan belajar menjadi calon pengusaha Aamiiin... tiap kali
mereka puang sekolah aktivitas yang pertama dilakukan adalah menghitung uang
hasil jualannya, kalau habis semua mereka masing-masing dikasi 5 ribu rupiah
untuk ditabungkan, tapi kadang mereka jajankan juga ke warung sebelah rumahJ
ga papa yang penting mereka menikmati semua proses ini semua dan berdampak buat
nanti di masa yang akan datang.
Hari ke-9
Karena dagangannya selaku habis dan habis lagi, maka kesempatan
ini dengan sisa bahan yang ada, kami menjelaskan kepada mereka bahwa kita juga
berusaha untuk menikmati hasil kerja keras kita, maka kita buat coklat yang
lebih istimewa untuk menghadiahi diri kita masing-masing agar lebih semangat
lagi dalam ikhtiarnya., di buatlah es pisang coklat spesial yang utuh 1 pisang
dan dinikmati bareng-bareng berempat. Alahamdulillah.....
Hari Ke-10
Setiap sabtu malam jadwal di keluarga kami adalah acara
tausiyah, yang biasanya diberikan oleh bapaknya anak-anak, yang dilaksanakan
selepas sholat maghrib, untuk yang laki-laki berjamaah di mesjid dan yang
perempuan berjamaah di rumah.. Selesai memberikan tausiyah biasanya bapaknya
memberikan kesempatan untuk diskusi, nah sesi diskusi ini mereka anak-anak
seringkali memberikan pertanyaan yang membuat mereka penasaran tentang materi
yang dibahas, biasanya mereka kejar sampai mereka benar-benar faham.. Disinilah
kami sebagai orang tua saatnya mengajarkan berfikir secara logika, masuk
memberikan penjelasan yang membuat mereka masuk akal dengan kapasitas otak anak
sesuai dengan usianya.. semoga kami istiqomah untuk program ini... Aamiin
#KuliahBunsayIIP
#IloveMath
#MathAroundUs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung.