{padding: 20px; margin: 10px; background:#ffffff;}

Jumat, 24 November 2017

game Level6 Kelas Bunda Sayang#2 Gabungan 2

Hari Ke-1



Hari Pertama anak-anak melakukan permainan dagang-dagangan, mereka praktekan dagangan poster yang biasa teteh Zahra bawa ke sekolah dimainkan sama adiknya Azam, kakanya sudah memahami konsep uang dan jual beli, karena sudah hampir seminggu ini teteh Zahra belajar jualan di sekolah, adikanya Azam yang belum memahami konsep uang diajarkan sama kakaknya dengan menggunakan uang mainan yang teteh Zahra beli di Sekolah..

Hari Ke-2



Inilah bakulan teteh Zahra ke Sekolah, ada poster gambar-gambar kartun yang dia searching sendiri di Google, kemudian dia kumpulkan dan diserahkan ke bapaknya untuk diprint, kemudian ibunya kebagian tugas untuk memotong dan melainating finishing sama bapaknya, setelah dilaminating gambar-gambar tersebut dikasih pembolong di bagian atasnya, supaya gambar tersebut bisa digunakan untuk gantungan kunci, gntungan kalung atau terserah temen-temennya yang beli.




Selain poster gambar, bakulan teteh Zahra juga adal gambar mewarnai, begitupun untuk gambar mewarnai teteh Zahra sendiri yang searching dan bagian ngeprint bapaknya.. untuk gambar mewarnai biasanya ada pesanan dari temen-temennya gambar apa yang mereka suka.. nanati peanannya dibawakan dihari berikutnya...



Pendapatan yang dihasilkan teteh Zahra tiap harinya Alhamdulillah besar untuk ukuran dia yang baru kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah, hari pertama jualan teteh Zahra dapat 14 ribu, hari berikutnya 24 rb, dan hari ke tiga pendapatannya mencapai 42 ribu, dan hari ini 22 ribu, Alhamdulillah.... Makasih Teteh Zahra Semangat Terus ya..... J


Hari Ke-3



Sepulang sekolah anak-anak bermain dagang-dagangan dengan menggunakan legonya, teteh Zahra sebagai penjualnya dan Azam sebagai pembelinya, mereka lagi semangat belajar enterpreneur, apapun mainan mereka gunakan sebagai mainan untuk belajar transaksi jual beli.


Hari ke-4



Teteh Zahra sudah menyiapkan bakulan ke sekolah untuk hari senin, bakulan untuk besok dapet ide dari group FB Langsungenak, yaitu coklat sendok. Teteh Zahra hari sabtu dapet hadiah dari pak Gurunya karena sudah menghafal AsmaulHusna sampai selesai, di kelasnya yang sudah hafal baru Teteh Zahra saja, jadi hadiahnya buat teteh Zahra yaitu uang sebesar 15 ribu rupiah, hadiahnya untuk modal bakulan coklat sendoknya, untuk kekurangannya ditambah dari bapak, ibu bagian bantu proses pembuatannya.. Dari mulai persiapan menu sampai perhitungan modal dan proses pembuatan hingga menghitung hasil dan keuntungannya dihitung oleh Teteh Zahra, adiknya Azam dibantu sama bapak dan ibu. 

Hari ke-5











Alhamdulillah bakulan Teteh Zahra habis semua, bahkan temen deketnya ga kebagian, teteh Zahra sudah mulai belajar dagang sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW dan bund Khadijah, mudah-mudahan ini merupakan suatu langkah awal untuk meneladani beliau semua, sehingga bisa mendedikasikan dirinya untuk Islam salah satunya dengan hartanya..
Pembelajarn dagang ini tidak semata-mata dan tidak hanya melulu soal nilai uangnya namun yang ditanamkan adalah nilai keberanian dan berfikir matematis dan logisnya, apakah dia mampu amanah dengan apa yang dilakukannya, dan apakah dia mampu menangkap peluang dan mampu menghitung hasil dagangannya baik secara matematis maupun secara pengalaman pribadi yang dia rasakan sendiri.
Inilah bakulan hari berikutnya, karna dia sudah bisa berpikir logis bahwa dagangannya habis maka untuk hari selanjutnya harus ditambah, dan mulai dengan varian baru agar temen-temennya tidak bosan dengan varian lama..

Selamat berjuang Teteh Zahra semoga dapat mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan oleh mu sehingga menjadi bekal hidupmu di masa yang akan datang! SEMANGAT!!!


Hari ke-6





Melatih anak untuk berfikir matematis atau logis Game in bertepatan dengan saat anak-anak sedang berlatih enterpreneur, jadi dalam kesehariannya sudah hampir mau dua minggu ini anak-anak belajar jualan hasil karyanya di sekolah, temanya masih tentang coklat, namun hari ini sang adik Azam tidak mau ketinggalan olek tetehnya yang selalu laris jualan tiap harinya, maka Azam minta untuk belajar jualan di sekolah, memang awal-awalnya deg-degan Azam bisa ga ya untuk berhitung uang hasil jualannya, namun saya sebagai orang tua berusaha untuk memberikan kepercayaan pada dia, mau rugi mau untung itu terserah Alloh saja yang penting dia memiliki keberanian dan tanggung jawab, dan dia mau jualan bukan disuruh atau dipaksa melainkan atas kemauan dan kesadarnnya sendiri.
Alhamdulillah dengan segala kepercayaan yang kami berikan kepada dia, akhirnya Azam bisa amanah dan semua dagangannya laris bahkan ada inisiatif dia untuk ngasih sama ibu gurunya..

Hari ke-7


Dihari ke-7 ini anak-anak masih semangat untuk jualan, bahkan mereka minta untuk dibuatkan lagi coklat dengan variasi baru, mau ga mau sang ibu harus mencari ide di mbah google, karena bahan coklatnya masih ada, maka kita masih seputaran coklat, dan tadi pag ibu beli pisang di pasar akhirnya ketemu ide yaitu membuat menu baru pisang coklat dn bola-bola coklat, itu bakulan untuk besok hari dan semuanya sudah siap di pasarka, Horeee...

Hari ke-8



Alhamdulillah tiap hari jualannya habis-habis terus, namuun ada cerita yang lucu hari ini buat adi Azam, kata ibu gurunya “ boleh jualan coklat tapi jangan sekarang pas waktu belajar, nanti jualannya pas istirahat”. Temen-temennya pada pingin beli coklat, ditanya “ibu gurunya marah ga?” diaa jawab “ga, Cuma ngasih tau aja” Alhamdulillah sambil ngelus dada dikirain dimarahin sama ibu guruunya gegara anak jualan cokelat, saya pahamkan bahwa dagang ini dilakukan untuk melatih keberanian dan belajar menjadi calon pengusaha Aamiiin... tiap kali mereka puang sekolah aktivitas yang pertama dilakukan adalah menghitung uang hasil jualannya, kalau habis semua mereka masing-masing dikasi 5 ribu rupiah untuk ditabungkan, tapi kadang mereka jajankan juga ke warung sebelah rumahJ ga papa yang penting mereka menikmati semua proses ini semua dan berdampak buat nanti di masa yang akan datang.


Hari ke-9




Karena dagangannya selaku habis dan habis lagi, maka kesempatan ini dengan sisa bahan yang ada, kami menjelaskan kepada mereka bahwa kita juga berusaha untuk menikmati hasil kerja keras kita, maka kita buat coklat yang lebih istimewa untuk menghadiahi diri kita masing-masing agar lebih semangat lagi dalam ikhtiarnya., di buatlah es pisang coklat spesial yang utuh 1 pisang dan dinikmati bareng-bareng berempat. Alahamdulillah.....

Hari Ke-10

Setiap sabtu malam jadwal di keluarga kami adalah acara tausiyah, yang biasanya diberikan oleh bapaknya anak-anak, yang dilaksanakan selepas sholat maghrib, untuk yang laki-laki berjamaah di mesjid dan yang perempuan berjamaah di rumah.. Selesai memberikan tausiyah biasanya bapaknya memberikan kesempatan untuk diskusi, nah sesi diskusi ini mereka anak-anak seringkali memberikan pertanyaan yang membuat mereka penasaran tentang materi yang dibahas, biasanya mereka kejar sampai mereka benar-benar faham.. Disinilah kami sebagai orang tua saatnya mengajarkan berfikir secara logika, masuk memberikan penjelasan yang membuat mereka masuk akal dengan kapasitas otak anak sesuai dengan usianya.. semoga kami istiqomah untuk program ini... Aamiin

#Level6
#KuliahBunsayIIP
#IloveMath
#MathAroundUs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung.