Cemilan
Rabu ke-1
Materi
5 Menstimulasi Anak Suka Membaca
Rabu
25 Oktober 2017
Bagi sebagian orang tua khususnya ibu yang
waktunya sebagian besar dihabiskan dengan anak-anak tentu merasakan kebahagiaan
luar biasa jika dapat mengajarkan anak-anaknya membaca dan menulis. Keterampilan
yang satu ini agaknya menjadi kemampuan yang penting untuk bisa bertahan
menghadapi tantangan zaman. Bahkan perintah pertama dari tuhan kepada manusia
pun adalah iqra bacalah, maka sejatinya mengajarkan dan menstimulus kemampuan
membaca bagi anak menjadikannya ladang pahala yang tak ternilai harganya.
Beberapa faktor yang perlu di perhatikan
oleh para orang tua sebelum menentukan untuk menstimulus kemampuan membaca
seorang anak adalah :
1.
Menentukan tujuan mengenalkan Keterampilan membaca
Tujuan mengenalkan anak membaca akan mampu
memberikan motivasi tersendiri pada orang tua terkait metode dan menjalani
setiap orang tua sabar menjalani prosesnya.
2.
Mengenal fitrah anak
Kerja
otak anak laki-laki dan perempuan
Dalam hal memproduksi dan mengolah kata-kata
tentulah memiliki perbedaan, pada otak anak laki-laki pusat kosakata hanya
terletak pada otak kiri, namun pada anak perempuan lokasi tersebut berada di
anatara kedua belahan otak kiri dan kanan. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan
dalam menghasilkan produksi kosakata yang berbeda. Laki-laki dalam sehari
menghasilkan sekitar 7000 jumlah komunikasi, sementara perempuan mampu
menghasilkan sekitar 20.000. Dari hal tersebut alangkah bijaknya kita sebagai
orang tua mampu menghadapi kekuatan masing-masing anak. Baik laki-laki atau
perempuan.
Gaya
belajar anak yang berbeda
Gaya belajar masing-masing anak yang berbeda
tentu diperlukan treatment yang berbeda pula. Type gaya belajar anak pun akan
mempengaruhi proses menstimulus kegemarannya terhadap membaca. Gaya belajar
anak visual tentu akan menyukai gambar-gambar, ilustrasi, warna, video dan
hal-hal yang menarik penglihatan mereka. Anak dengan gaya belajar auditory akan
mengandalkan pendengarannya sehingga metode ceramah, mendengarkan musik dan
nada akan sangat menyenangkan untuk mereka. Berbeda dengan gaya belajar
sebelumnya anak dengan gaya belajar kinestetik kemampuan 'bergeraknya'
cenderung akan memotivasi dan memaksa orang tua sebagai fasilitator nya untuk
mampu menciptakan kegiatan yang melibatkan diri anak terkait kegiatan fisik
dalam menstimulus kegemaran membacanya, misalnya dengan menggunakan metode
*treasure hunt* atau permainan tradisional yang mengharuskan anak menebak
nama-nama binatang dari awalan huruf dan lain sebagainya.
Rentang
konsentrasi anak
Faktor lain yang mampu menunjang ke
berhasilan dalam menstimulus kemampuan membaca anak adalah rentang
konsentrasinya yang bisa di ukur dengan mengalikan 1 menit dengan usia nya.
Misal 1 menit dikali 5 artinya lima menit
rentang konsentrasi anak. Sehingga setiap 5 menit anak berinteraksi dengan kita
bisa diselingi dengan kegiatan penyegaran di sela kegiatan utama.
3.
Memperkaya pengetahuan tentang metode dan tehnik membaca untuk anak
*metode
suku kata
Memperkenalkan anak pada suku kata dengan
bunyi vokalnya misal ba, ca, da, ka, sa, ra. Kemudian dikaitkan dengan benda
yang terbentuk dari suku katanya misal ka dengan kaca, kemudian ra sa.
*
metode phonic
Anak dikenalkan dengan bunyi yang dihasilkan
dari masing-masing hurufnya misal untuk a aaa, untuk b beeh dan seterusnya. . .
*
metode imersi
Métode ini
memperkenalkan anak langsung dengan objek benda nya kemudian dibantu dengan
menempelkan tulisan nama pada benda tersebut.
Setiap teknik dan metode memiliki keunggulan
masing-masing. Tinggal orang tua yang dapat memilih dan menerapkan metode mana
yang paling baik untuk di terapkan pada anandanya masing-masing.
4.
Lakukan!
- Susun jadwal yang teratur, dengan terlebih
dahulu mengenali ritme aktivitas anak,
-siapkan alat peraga semenarik mungkin,
- lakukan bersama dengan orang tua / teman
anak-anak,
- berikan motivasi, pujian dan kejutan
menyenangkan,
-konsisten, hal yang dilakukan dengan
teratur akan menjadi kunci kesuksesan orang tua dalam menstimulus kemampuan
anak dalam segala hal tidak hanya membaca.
5.
Terus pupuk minat baca dan kembangkan kemampuan baca anak, di manapun dan
kapanpun.
6.
Meningkatkan kemampuan
Setelah anak mampu dan mahir membaca,
tingkatkan kemampuannya dengan membaca cepat,
membaca dengan suara keras, membaca cerita, dongeng, menulis dan lain
sebagainya.
7.
Terus belajar dan bagikan
Setelah bunda berhasil dengan metode dan téknik yang bunda
pilih untuk menstimulus kegemaran ananda terhadap membaca, terus belajar dan
bagikan kepada yang lain. Hal ini bisa menjadi sumber belajar bunda untuk
berbagi hikmah dan mengajarkan anak terhadap kemulian yang diberikan tuhan bagi
orang -orang berlimu dan membagikannya.
Terus dorong kemampuan terbaik anak dengan
cara yang baik, karena setiap anak adalah istimewa
Salam
Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang #2/
Sumber
bacaan:
Kontributor Antalogi Bunda Sayang, Institut
Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gazza Press, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung.